Makalah Jarkom Hub,Switch dan Router

HUB

Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.

Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. DiHUB

Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.
Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Dilihat dari jumlah portnya, hub terdiri dari hub port 5, 8, 16, 24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk hubungan antar-hub (cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub disebut port uplink.
KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
– Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
– Tidak dapat membaca paket-paket data.
– Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
– Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
– Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.

Cara kerja HUB
Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan.
Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan
Keuntungan menggunakan HUB
Menggunakan hub memungkinkan Anda untuk atap-drop pada percakapan dengan penganalisa protokol jaringan, sering disebut sebagai “sniffer
Kekurangan menggunakan HUB
Karena mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka terima pada semua port tiap terhubung terpasang NIC akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan lalu lintas ke jaringan

SWITCH

Switch adalah peralatan sentral yang juga berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya. Switch identik dengan hub, tetapi switch lebih “cerdas” dan memiliki performa tinggi dibanding hub.
KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA SWITCH
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya (dual speed).
Karakterisktik Switch :
– Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
– Dapat menginspeksi data yang diterima
– Dapat menentukan sumber dan tujuan data
– Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
– Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.

Cara kerja switch
1. Switch mengirimkan data mengikuti MAC address yang terdapat pada NIC sehingga switch mengetahui alamat tujuanya
2. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
Keuntungan menggunakan switch
Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih. Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch
Kekurangan menggunakan switch
– Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB
– HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision
– Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.
Kenapa Switch Lebih Baik?
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
– Komputer 1
– Komputer 2
– Komputer 3
– Printer
– File Server
– Uplink ke internet
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Pada kasus ini, Komputer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Komputer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Komputer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen.
Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.
Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
1. Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap.
2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap.
3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas. Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.

ROUTER

PENGERTIAN ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Daftar isi :
1. Fungsi
2. Jenis-jenis router
3. Router versus Bridge

Fungsi Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis – Jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
a. Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
b. Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Karakteristik lain dari Router adalah sbb :
1. Dapat mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan
2. Dapat mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen
3. Dapat membantu mengelola lalulintas jaringan
4. Dapat menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.
5. Dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN
BRIDGE

Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama. Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.
Karakteristik BRIDGE :
– Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
– Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
– Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
– Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
– Dapat merawat address table.
JENIS BRIDGE :
– Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
– Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
– Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet

Warriors Of The Net

Untuk pertama kalinya dalam sejarah orang – orang dan mesin yang bekerja sama, mewujudkan mimpi. Sebuah gaya yang menyatukan dan tidak mengenal batas geografis tanpa memandang ras, kepercayaan atau warna. Sebuah era baru dimana komunikasi betul-betul membawa orang bersama-sama.
Kita mulai perjalanan kita di jaringan internet. Ini tentang arus informasi dan masalah pada ruang surat ketika Mr.Ip melabel dan mengirimkan paket, setiap paket memiliki keterbatasan dalam ukuran dan setiap paket membutuhkan label informasi penting yang berisi alamat pengirim mengirimkan ke alamat penerima serta apa jenis paket tersebut. Di internet paket tertentu akan keluar dan juga mendapat alamat dari server proxy yang mempunyai fungsi khusus.
Local area network (LAN) digunakan untuk menghubungkan semua router komputer local untuk mengetahui perubahan informasi yang tak terlihat dari dinding bangunan, sayangnya local area network adalah tempat yang tak terkendali dan kejadian apapun bisa terjadi di dalamnya. Jalan raya di local area network (lan) adalah jalan yang dilalui semua jenis informasi , ip paket, mobile paket, apple talk paket, mereka pergi dengan lalulintas seperti biasa.
Router local perlu meninggalkan alamat paket ke jaringan lain. Router adalah symbol pengontrol yang berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.setelah paket meninggalkan router mereka membuat jalan untuk menjalin kerjasama layanan internet dan menuju router switch. Router switch adalah tempat dimana packet ip bergerak cepat menuju perjalanan panjang serta sebagai pengatur arus dan pengalamatan.
Ketika sebuah paket tiba di tujuan, mereka diambil oleh jaringan interface kemudian dikirimkan ke tingkat berikutnya. Proxy beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi. Proxy membuka sebuah paket dan melihat alamat web, bila alamatnya telah diterima maka paketnya di kirim ke internet. Bila alamat tidak sesuai dengan managemen lan atau illegal maka paket dihancurkan dan tidak bisa dikirimkan. Tahap berikutnya adalah firewall.

Ketika ada paket data yang masuk ke jaringan atau komputer maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut. Kemudian menggunakan aturan jaringan maka firewall bisa menentukan apakah data paket ini bisa diteruskan atau tidak ke dalam internet. Firewall mengambil paket dan menempatkannya ke jalan atau bandwich tujuan masing-masing. Kamu akan berpikir kenapa ada paket yang tidak tiba itu karena IP tidak menerima alamat yang jelas dari paket. Kita sekarang siap memasuki dunia internet, spider web jaringan interkoneksi dunia yang kekal, disini router dan switch bekerja di antara jaringan.
Kebebasan dalam jaringan bisa berbahaya karena kamu tidak akan pernah mengetahui ketika bertemu dengan ping ancaman kematian, permintaan khusus dari normal ping. Jalan yang di pakai oleh paket mungkin dari satelit, nirkabel(wireless), lan telpon dan kadang di sebut world wide web tetapi semuanya bekerja dengan lancer. Ketika dekat dengan tujuan internet akan bertemu dengan firewalllain , firewall bisa menjadi keamanan terbaik dan juga ancaman, tergantung di sisi mana kau berpihak / berada dan tergantung keperluan. Firewall di desain untuk membiarkan paket yang memenuhi kriteria, firewall ini hanya beroperasi di port 80 dan 25 dan port selain ini tertutup untuk bisnis. Port 25 digunakan untuk paket ringan dan port 80 digunakan untuk paket dari internet menuju web server, di dalam firewall beberapa paket dengan mudah lewat tetapi petugas firewall selalu mencari paket yang mencurigakan lalu dihancurkan. Untuk paket yang cukup beruntung untuk membuat perjalanan ini hampir jauh berakhir hanya tinggal line interface yang mengangkat ke dalam web server. Saat ini web server bisa menjalankan apa saja dari kerangka utama (main frame) ke web cam ke komputer yang ada di meja anda dan ingat lah ini adalah fajar dari jaring yang apapun bisa dilakukan.
Satu per satu paket telah di terima dibuka dan di kosongkan dan permintaan informasi baru telah dikirim ke aplikasi web server dan paket itu sendiri di daur ulang untuk digunakan lagi dan terakhir di kirim kembali pada anda melewati firewall, router dan internet kembali menjalin kerjasama dengan firewall dan kembali ke interface anda siap untuk menyuplay ke web browser sesuai permintaan yang telah anda minta.

lihat dari jumlah portnya, hub terdiri dari hub port 5, 8, 16, 24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk hubungan antar-hub (cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub disebut port uplink.

KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB

Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.

Karakteristik Hub :

–          Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).

–          Tidak dapat membaca paket-paket data.

–          Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.

–          Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.

–          Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.

Cara kerja HUB

Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan.

Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan

Keuntungan menggunakan HUB

Menggunakan hub memungkinkan Anda untuk atap-drop pada percakapan dengan penganalisa protokol jaringan, sering disebut sebagai “sniffer

Kekurangan menggunakan HUB

Karena mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka terima pada semua port tiap terhubung terpasang NIC akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan lalu lintas ke jaringan


 

SWITCH

Switch adalah peralatan sentral yang juga berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya. Switch identik dengan hub, tetapi switch lebih “cerdas” dan memiliki performa tinggi dibanding hub.

KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA SWITCH

Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya (dual speed).

Karakterisktik Switch :

–          Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)

–          Dapat menginspeksi data yang diterima

–          Dapat menentukan sumber dan tujuan data

–          Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.

–          Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.

Cara kerja switch

  1. Switch mengirimkan data mengikuti MAC address yang terdapat pada NIC sehingga switch mengetahui alamat tujuanya
  2. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.

Keuntungan menggunakan switch

Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih. Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch

Kekurangan menggunakan switch

–          Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB

–          HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision

–          Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.

Kenapa Switch Lebih Baik?

Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.

Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.

Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:

–          Komputer 1

–          Komputer 2

–          Komputer 3

–          Printer

–          File Server

–          Uplink ke internet

Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.

Pada kasus ini, Komputer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Komputer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Komputer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen.

Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.

Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :

  1. Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap.
  2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap.
  3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas. Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.

ROUTER

PENGERTIAN ROUTER

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Daftar isi :

  1. Fungsi
  2. Jenis-jenis router
  3. Router versus Bridge

Fungsi Router

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis – Jenis Router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

  1. Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
  2. Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Karakteristik lain dari Router adalah sbb :

  1. Dapat mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan
  2. Dapat mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen
  3. Dapat membantu mengelola lalulintas jaringan
  4. Dapat menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.
  5. Dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN

 

 

 

 

 

 

 


 

BRIDGE

Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama. Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.

Karakteristik BRIDGE :

–          Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.

–          Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.

–          Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.

–          Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.

–          Dapat merawat address table.

JENIS BRIDGE :

–          Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.

–          Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.

–          Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet

Warriors Of The Net

Untuk pertama kalinya dalam sejarah orang – orang dan mesin yang bekerja sama, mewujudkan mimpi. Sebuah gaya yang menyatukan dan tidak mengenal batas geografis tanpa memandang ras, kepercayaan atau warna. Sebuah era baru dimana komunikasi betul-betul membawa orang bersama-sama.

Kita mulai perjalanan kita di jaringan internet. Ini tentang arus informasi dan masalah pada ruang surat ketika Mr.Ip melabel dan mengirimkan paket, setiap paket memiliki keterbatasan dalam ukuran dan setiap paket membutuhkan label informasi penting yang berisi alamat pengirim mengirimkan  ke alamat penerima serta apa jenis paket tersebut. Di internet paket tertentu akan keluar dan juga mendapat alamat dari server proxy yang mempunyai fungsi khusus.

Local area network (LAN) digunakan untuk menghubungkan semua router komputer local untuk mengetahui perubahan informasi yang tak terlihat dari dinding bangunan, sayangnya local area network adalah tempat yang tak terkendali dan kejadian apapun bisa terjadi di dalamnya. Jalan raya di local area network (lan) adalah jalan yang dilalui semua jenis informasi , ip paket, mobile paket, apple talk paket, mereka pergi dengan lalulintas seperti biasa.

Router local perlu meninggalkan alamat paket ke jaringan lain. Router adalah symbol pengontrol yang berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.setelah paket meninggalkan router mereka membuat jalan untuk menjalin kerjasama layanan internet dan menuju router switch. Router switch adalah tempat dimana packet ip bergerak cepat menuju perjalanan panjang serta sebagai pengatur arus dan pengalamatan.

Ketika sebuah paket tiba di tujuan, mereka diambil oleh jaringan interface kemudian dikirimkan ke tingkat berikutnya. Proxy beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy  berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi. Proxy membuka sebuah paket dan melihat alamat web, bila alamatnya telah diterima maka paketnya di kirim ke internet. Bila alamat tidak sesuai dengan managemen lan atau illegal maka paket dihancurkan dan tidak bisa dikirimkan. Tahap berikutnya adalah firewall.

Ketika ada paket data yang masuk ke jaringan atau komputer maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut. Kemudian menggunakan aturan jaringan maka firewall bisa menentukan apakah data paket ini bisa diteruskan atau tidak ke dalam internet. Firewall mengambil paket dan menempatkannya ke jalan atau bandwich tujuan masing-masing. Kamu akan berpikir kenapa ada paket yang tidak tiba itu karena IP tidak menerima alamat yang jelas dari paket. Kita sekarang siap memasuki dunia internet, spider web jaringan interkoneksi dunia yang kekal, disini router dan switch bekerja di antara jaringan.

Kebebasan dalam jaringan bisa berbahaya karena kamu tidak akan pernah mengetahui ketika bertemu dengan ping ancaman kematian, permintaan khusus dari normal ping. Jalan yang di pakai oleh paket mungkin dari satelit, nirkabel(wireless), lan telpon dan kadang di sebut world wide web tetapi semuanya bekerja dengan lancer. Ketika dekat dengan tujuan internet akan bertemu dengan firewalllain , firewall bisa menjadi keamanan terbaik dan juga ancaman, tergantung di sisi mana kau berpihak / berada dan tergantung keperluan. Firewall di desain untuk membiarkan paket yang memenuhi kriteria, firewall ini hanya beroperasi di port 80 dan 25 dan port selain ini tertutup untuk bisnis. Port 25 digunakan untuk paket ringan dan port 80 digunakan untuk paket dari internet menuju web server, di dalam firewall beberapa paket dengan mudah lewat tetapi petugas firewall selalu mencari paket yang mencurigakan lalu dihancurkan. Untuk paket yang cukup beruntung untuk membuat perjalanan ini hampir jauh berakhir hanya tinggal line interface yang mengangkat ke dalam web server. Saat ini web server bisa menjalankan apa saja dari kerangka utama (main frame) ke web cam ke komputer yang ada di meja anda dan ingat lah ini adalah fajar dari jaring yang apapun bisa dilakukan.

Satu per satu paket telah di terima dibuka dan di kosongkan dan permintaan informasi baru telah dikirim ke aplikasi web server dan paket itu sendiri di daur ulang untuk digunakan lagi dan terakhir di kirim kembali pada anda melewati firewall, router dan internet kembali menjalin kerjasama dengan firewall dan kembali ke interface anda siap untuk menyuplay ke web browser sesuai permintaan yang telah anda minta.

Leave a comment